Sebagian besar orang berpikir bahwa Gajah di Indonesia hanya di temukan di Sumatera. Padahal Gajah juga ditemukan di Kalimantan. Gajah Kalimantan merupakan gajah terkecil di dunia dan dinamai sebagai Elephas maximus borneensis. Gajah ini lebih teradaptasi hidup di daerah perbukitan.
Hasil
uji DNA menunjukkan bahwa Gajah Kalimantan memiliki haplotipe β yang juga dimiliki oleh Gajah Sumatera, tetapi haplotipe β Gajah Kalimantan lebih unik. Hal ini menunjukkan Gajah
Kalimantan berbeda dengan Gajah Sumatera secara genetik yang
didasarkan pada perbedaan nilai penyimpangan mitokondria DNA yang cukup
besar antara Gajah Kalimantan dan Sumatera (0,012-0,020).
Perilaku Makan dan Sosial
Gajah membutuhkan ketersediaan makanan hijau yang cukup di habitatnya. Untuk setiap
ekor gajah dewasa, jumlah makanan yang dibutuhkan sangat banyak sekitar 5-10% dari berat badannya. Gajah Kalimantan dewasa dapat makan hingga
150 kg tumbuhan per hari. Gajah juga memerlukan air dan garam-garam
mineral terutama kalsium, magnesium dan kalium.
Gajah hidup dalam sistem sosial yang
terstruktur, sehingga kehidupan sosial dari jantan dan betina berbeda. Betina
menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dalam satu kelompok keluarga yang
terdiri atas ibu dan anak, kelompok ini dipimpin oleh gajah betina dewasa.
Sementara itu, gajah betina muda tetap menjadi anggota kelompok dan bertindak
sebagai pengasuh di dalam kelompok. Jantan dewasa menghabiskan waktunya dalam
kehidupan sendiri atau soliter.
No comments:
Post a Comment