Satu lagi kekayaan hutan Kalimantan mulai
terkuak. Sagu Kalimantan atau dikenal sebagai Eugeissona utilis (Ordo: Arecales; Famili:
Arecaceae) yang tumbuh liar di hutan Kalimantan
disebut sebagai “wild bornean sago palm”
yang berarti Sagu Liar Borneo merupakan salah satu tumbuhan endemik pulau
Kalimantan. Meskipun tidak banyak yang mengenal jenis tumbuhan ini, namun dapat
menjadi salah satu bukti betapa kayanya hutan Kalimantan akan keanekaragaman
tumbuhan dan hewan endemik.
Sagu Kalimantan tumbuh secara berumpun dengan
tinggi sekitar 9 meter dan diameter batang mencapai 20 cm. Daun tumbuh menyirip
tersusun secara spiral pada pelepah yang berduri rapat. Bunga tumbuh di ujung ranting dengan
panjang bunga mencapai 2 meter, bercabang banyak dan tegak. Dari perbungaan ini menghasilkan buah berbentuk bulat telur yang
keras bersisik menyerupai salak dengan panjang sekitar 10 cm dan lebar 5 cm. Sagu Kalimantan tumbuh pada tanah-tanah yang kurang subur.
Sagu Kalimantan termasuk jenis palem yang
mempunyai kualitas sagu yang baik. Sagu yang dihasilkan dari batang tubuhan ini
merupakan makanan pokok bagi masyarakat Dayak Punan di Kalimantan Timur yang
mengembara. Tunas muda dapat diolah sebagai sayuran, daunnya dimanfaatkan untuk
atap rumah. Biji dan serbuk sari juga dapat dimakan. Akarnya dapat
digunakan untuk membuat tongkat, tangkai payung dan berbagai bentuk anyaman.
No comments:
Post a Comment