Kalimantan
adalah pulau yang menyimpan segudang tumbuhan eksotik dunia. Rafflesia borneensis yang merupakan kelompok tumbuhan
dengan bunga terbesar di dunia adalah salah satu tumbuhan eksotik dan endemik yang
dimiliki pulau Kalimantan. Rafflesia borneensis
merupakan satu dari 17 jenis Rafflesia eksotik
yang ditemukan di Indonesia.
Rafflesia borneensis adalah
genus tumbuhan bunga parasit. Ciri penting dari bunga ini adalah adanya bintik putih besar pada baian bunganya. Batang Rafflesia borneensis sangat pendek, memiliki beberapa
sisik pada bagian bawah sedangkan pada bagian atasnya terdapat bunga. Tubuh vegetatif berbentuk thalus atau terkadang
tereduksi menjadi jaringan yang menyerupai benang yang terdapat di dalam tubuh
inang. Bunga berkelamin tunggal (unisexual).
Daur
hidupnya Rafflesia borneensis diawali dengan perkembangan benih menjadi tunas dan biasanya
tunas bunga Rafflesia akan terlihat sebagai bonjolan sebesar ibu jari yang
keluar dari batang atau akar tumbuhan inangnya. Tunas-tunas bunga ini akan
berkembang dan matang yang berbenttuk menyerupai kol.
Setelah tunas bunga Rafflesia matang selanjutnya berkembang menjadi bunga mekar sempurna. Biasanya bunga Rafflesia akan mekar selama 4-7 hari dan setelah itu akan hitam dan membusuk. Ketika bunga mekar akan terjadi penyerbukan dan pembentukan buah. Proses pembentukan buah akan menghasilkan biji. Tupai dan mamalia hutan lainnya memakan buahnya dan membantu dalam pemencaran bijinya ke beberapa titik di hutan untuk kembali berkecambah.
Setelah tunas bunga Rafflesia matang selanjutnya berkembang menjadi bunga mekar sempurna. Biasanya bunga Rafflesia akan mekar selama 4-7 hari dan setelah itu akan hitam dan membusuk. Ketika bunga mekar akan terjadi penyerbukan dan pembentukan buah. Proses pembentukan buah akan menghasilkan biji. Tupai dan mamalia hutan lainnya memakan buahnya dan membantu dalam pemencaran bijinya ke beberapa titik di hutan untuk kembali berkecambah.
Hutan Kalimantan |
Rafflesia borneensis ditemukan di hutan Kalimantan yang masih perawan. Kondisi hutan yang masih baik dengan komposisi penyusun ekosistem hutan yang masih seimbang dapat mendukung kelangsungan hidup bunga Rafflesia. Bunganya berbau seperti bangkai atau daging busuk sehingga lebih di kenal sebagai "bunga bangkai. Beberapa masyarakat memanfaatkan bunganya sebagai obat.
Keren ya bunganya
ReplyDeleteMantap
ReplyDeleteapakah judi dibenarkan Allah?
DeleteSiip
ReplyDeletehttps://m.youtube.com/channel/UC9fY8bbu4D-_bmcRPU4wHmw
ReplyDelete