Pohon
Tengkawang hanya berbuah sekali dalam periode
antara 3-7 tahun yang terjadi sekitar bulan Juni-Agustus. Buah Tengkawang
menghasilkan minyak lemak yang bernilai ekonomi tinggi. Secara tradisional, minyak Tengkawang digunakan untuk memasak, penyedap masakan
dan untuk ramuan obat-obatan. Dalam dunia
industri, minyak tengkawang digunakan sebagai
bahan pengganti lemak coklat, bahan farmasi dan kosmetika.
Pada masa lalu tengkawang juga dipakai dalam pembuatan
lilin, sabun, margarin,
pelumas dan sebagainya. Minyak tengkawang juga
dikenal sebagai green butter.
Di Kalimantan Barat
masih banyak ditemukan pohon Tengkawang yang
dipelihara dalam suatu kawasan hutan masyarakat yang dikenal dengan Tembawang (sebutan masyarakat Dayak-red).
Pengolahan buah tengkawang |
No comments:
Post a Comment